GoLepi

Situs yang Membahas Serba-serbi Teknologi | Laptop, Komputer, Smartphone, Harga, Review, Tips, dan Tutorial

Kamis, 07 September 2017

18 Tips Membeli Laptop Bekas Berkualitas Agar Tidak Tertipu

Tips aman membeli laptop bekas berkualitas agar tidak tertipu - Laptop tentu sudah tidak asing lagi bagi kita. Keberadaannya sudah menjadi barang umum di tengah kehidupan masyarakat modern. Laptop saat ini bukan hanya dipakai oleh pekerja kantoran, mahasiswa dan pelajar pun sudah memakai laptop sebagai penunjang belajar.


Oleh karena itu, penting juga bagi kita untuk memiliki sebuah laptop. Kita dapat menggunakannya sebagai alat mempermudah pekerjaan sehari-hari. Jika kita memiliki dana yang cukup, kita dapat membeli kapan saja. Harga laptop pun bervariasi, dapat kita sesuaikan dengan kebutuhan.

Namun terkadang kita belum memiliki dana yang cukup untuk membeli laptop baru. Karenanya, salah satu pilihan terbaik adalah dengan membeli laptop bekas (second). Meskipun laptop bekas memiliki sisi minus, bukan berarti sudah jelek atau tidak layak pakai. Banyak laptop bekas di luar sana yang masih berkualitas dan memiliki performa layaknya laptop baru.

Membeli laptop bekas sebenarnya gampang-gampang susah. Jika kita tidak hati-hati, bisa saja kita tertipu oleh penjual. Resiko pasti ada, tetapi kita masih bisa meminimalisirnya dengan memilih secara selektif.

Agar Anda tidak tertipu dan kecewa saat membeli laptop bekas, bacalah 18 tips membeli laptop bekas berkualitas berikut ini...

Tips Aman Membeli Laptop Bekas yang Baik, Bagus dan Berkualitas


*sebelum membeli laptop bekas*

1. Cek Harga Pasar


Sebelum membeli laptop bekas, Anda harus tahu dulu harga pasar yang sebenarnya. Jangan sampai Anda membeli laptop second tetapi Anda sendiri belum tahu harga pasarnya berapa.

Umumnya harga laptop bekas tergantung dari spesifikasi dan kondisi barangnya. Nah, dengan melakukan survei ini setidaknya Anda sudah memiliki patokan harga yang akan berguna ketika melakukan negosiasi dengan penjual.

Lakukanlah survei kecil-kecilan secara mendetail, Anda bisa gunakan internet untuk mengetahui harga dari merek dan seri laptop yang Anda incar. Carilah informasi di forum-forum pengguna laptop, website atau market place (fjb kaskus, olx, tokopedia, bukalapak, shopee).

Cari juga situs review laptop yang menghadirkan informasi terbaru tiap bulannya. Situs review yang selalu up to date tentunya menghadirkan informasi yang akurat.

Jika Anda sudah mengetahui harga pasar, Anda bisa mempertimbangkan laptop dengan dana yang dimiliki. Seandainya harga laptop terlalu mahal, carilah laptop lain yang sesuai dengan dana Anda.

2. Jangan Pernah Membeli LAPTOP BEKAS Secara Online


Tips membeli laptop bekas berikutnya adalah tidak membeli secara online. Anda sebenarnya bisa langsung order secara online kapan saja, namun ada kelemahan yang perlu Anda ketahui. Anda tidak akan bisa mengecek kondisi barang terlebih dahulu sebelum terjadinya kesepakatan pembelian.

Sudah banyak orang yang tertipu oleh penjual nakal. Banyak penjual yang mengaku bahwa kondisi barang masih mulus dan normal. Namun setelah sampai pada pembeli, ternyata laptop tidak sesuai dengan harapan. Ada yang minus/rusak bahkan mati total.

Hal ini pasti sangat merugikan Anda sebagai pembeli. 

3. Gunakan Sistem COD (Cash on Delivery)


Seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, Anda benar-benar harus memeriksa laptop secara langsung.

Anda boleh mencari informasi tentang laptop yang Anda incar dari internet. Namun, alangkah lebih baik jika Anda melakukan COD atau datang langsung ke lokasi penjual.

Dengan COD, Anda juga bisa melakukan pengecekan terlebih dahulu mengenai laptop yang akan Anda beli. Jika sewaktu-waktu laptop mengalami masalah, Anda bisa kembali dan komplain secara baik-baik.

4. Tanyakan Umur Pemakaian Laptop


Setiap barang elektronik pasti akan mengalami kerusakan. Lama penggunaanya juga akan memengaruhi kualitas perangkat di dalamnya. Begitu juga dengan dengan sebuah laptop.

Sebuah barang elektronik pada umumnya memiliki ketahanan produk (optimal) selama satu tahun. Apabila lebih dari itu, kemungkinan laptop tersebut sudah pernah mengalami perbaikan, pembongkaran atau pergantian hardware. 

Karena masa pakai baru satu tahun, kemungkinan laptop masih mendapat garansi resmi dari distributor. Jadi, ketika laptop mengalami masalah, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya perbaikan karena masih ditanggung distributor.

Poin ini tidak mutlak harus satu tahun, Anda perlu melihat aspek lainnya sebagai bahan pertimbangan.

*ketika membeli laptop bekas (ketemuan)*

5. Periksa Kondisi Bodi Case Laptop


Tidak bisa dipungkiri, barang bekas pastinya memiliki sisi minus. Hal yang paling mudah tentu dengan melihat kondisi luarnya terlebih dahulu.

Periksalah keseluruhan bagian bodi laptop, ada lecet-cacat-pecah atau tidak. Jika terlihat parah, mungkin Anda perlu mempertimbangkannya kembali. Bisa saja laptop tersebut pernah terjatuh sebelumnya.

Memeriksa kondisi bodi juga bisa menjadi gambaran Anda mengenai perilaku pemilik sebelumnya. Seandainya laptop tidak ada lecet/cacat, maka bisa disimpulkan sang pemilik memahami cara merawat laptop dengan baik.

6. Periksa LCD Monitor


Layar monitor LCD adalah bagian laptop yang sangat penting. Untuk itu, Anda harus memeriksanya dengan baik. Periksalah seluruh bagian LCD, baik saat dinyalakan maupun dimatikan.

Untuk kondisi hidup, Anda bisa mengeceknya dengan software Pixel Repairer. Dengan aplikasi ini, Anda bisa melihat dengan jelas kondisi layar laptop. Jika ada bercak atau garis pada layar, berarti ada gangguan pada layar. Anda mungkin bisa memperbaiki layar bergaris, namun alangkah lebih baik jika Anda mencari laptop lain saja.

Sedangkan untuk kondisi mati, pastikan tidak ada bintik, garis atau warna yang berbeda di bagian sudut layar. Anda juga bisa mencobanya dengan merestartnya berulang kali. Setidaknya sampai 5-10 kali restart. Jika tidak ada kejanggalan sama sekali, layar laptop tersebut dalam kondisi baik.

Tips lainnya yaitu dengan membuka dan menutup layar secara perlahan dalam kondisi menyala. Layar yang bermasalah terkadang akan berubah menjadi hitam/putih, bahkan ada yang layarnya menjadi bergelombang.

Anda juga bisa melakukan streaming youtube. Bukalah 10 tab browser > bukalah youtube pada masing-masing tab >  lakukan streaming video (usahakan High Resolution) > uji selama 10-15 menit > tarik kesimpulan mengenai kondisi layar laptop.  

7. Periksa Spesifikasi Laptop yang Anda Incar


Tips membeli laptop bekas berkualitas yang selanjutnya adalah memeriksa spesifikasi laptop. Pastikan spesifikasi yang dikatakan penjual itu benar, Anda tentu harus memeriksanya secara langsung.

Anda tidak perlu membongkar laptop, cukup lakukan 2 hal ini saja :
  • Tekan tombol start+R > ketikkan dxdiag > enter > muncul kotak dialog, cek dengan seksama.
  • Klik start > Pilih Computer > Klik kanan, pilih properties > muncul kotak dialog, cek dengan seksama.
Dengan memastikan spesifikasinya, Anda tidak akan mudah tertipu oleh penjual nakal.

8. Perhatikan Seluruh Tombol Keyboard




Keyboard menjadi bagian laptop yang cukup penting, apalagi untuk aktivitas mengetik. Kondisi keyboard yang normal menjadi tolak ukur ketika membeli laptop bekas.

1 tombol saja mungkin harus Anda perhatikan agar tidak menyesal di lain hari. Anda bisa saja stress karena tombol keyboard yang tidak bekerja.

Memeriksa keyboard sebenarnya cukup mudah. Anda bisa membuka Notepad atau Office Word pada laptop Anda.

Setelah itu, ketikkan semua huruf yang ada. Pastikan tidak ada satu pun huruf yang terlewat. Jika ingin mengecek tombol keyboard lebih detail, Anda harus mengeceknya secara online.

Dengan begitu, Anda bisa mengecek secara keseluruhan keyboard. Mulai dari caps lock, shit, ctrl, alt, space, del, panah, F1-F12, prt sc, dan tombol fungsi lainnya. Lakukan selama 2 kali pengetesan, jika semuanya masih bagus, Anda dapat memutuskan kesepakatan.

9. Periksa Touchpad


Masih sedikit berhubungan dengan keyboard, Anda juga perlu mengecek keadaan touchpad. Cobalah untuk menggerakan touchpad selama beberapa menit. Pastikan berjalan lancar, jangan memilih touchpad yang lelet, lari-lari sendiri atau pun tidak berfungsi sama sekali.

10. Periksa Kelengkapan


Sebenarnya bukan hanya laptopnya saja yang perlu diperhatikan, wajib hukumnya mengetahui kelengkapan pada laptop tersebut. Kelengkapan ini bisa berupa dus, tas laptop, nota pembelian, kartu garansi, CD/DVD driver, charger, baterai, mouse dan lain sebagainya.

Semakin lengkap bawaan laptop, semakin bagus pula value yang diberikan oleh penjual. Anda sebagai pembeli tentu diuntungkan dengan adanya kelengkapan laptop. Jika sewaktu-waktu Anda ingin menjualnya kembali, Anda bisa mematok dengan harga tinggi. Kelengkapan ini juga akan menambah kepercayaan pembeli mengenai diri Anda sebagai penjual.

11. Cek Kondisi Segel


Anda juga perlu mengecek kondisi segel di bagian bawah badan laptop. Segel ini biasanya ditempatkan di atas baut yang mengunci laptop.

Segel yang masih utuh menandakan laptop tersebut belum pernah mengalami gangguan. Apabila penjual mengaku pernah diperbaiki, segel yang utuh bisa menandakan kalau laptop tersebut diperbaiki di service center resmi.

Jika segel utuh dan ternyata laptop sudah pernah diperbaiki, tanyakanlah kerusakan dan perbaikan seperti apa yang dilakukan penjual. Jika hanya sekadar mengganti RAM atau Harddisk mungkin itu tidak akan menjadi masalah.

Lain ceritanya jika kerusakannya terjadi pada bagian vital seperti motherboard, monitor atau processor. Anda lebih baik mencari laptop lain saja untuk menghindari kerusakan di kemudian hari.

Anda juga perlu memastikan segel yang utuh itu berasal dari vendor resmi atau dari segel toko saja. Beda segel tentu memengaruhi harga jual. Apabila segelnya berasal dari distributor, itu menjelaskan bahwa laptop berjalan baik selama ini.

Sedangkan segel yang berasal dari toko, kemungkinan jeroan laptop sudah berbeda dari kondisi semula.

12. Tes Kondisi Baterai dan Charger


Kondisi baterai dan charger juga perlu diperhatikan. Melakukan pengecekan charger dan baterai memang membutuhkan waktu, maka dari itu Anda perlu memastikan garansi kepada penjual.

Cara mengetes baterai dengan cepat adalah dengan menjalankan aplikasi berat (sesuaikan dengan spesifikasi). Cobalah selama beberapa menit dan simpulkan.

Jika dalam kurun waktu 10-15 menit baterai berkurang dengan cepat, mungkin ada masalah pada baterai. Baterai laptop yang cepat habis mungkin disebabkan karena pemilik sebelumnya kurang mengetahui cara merawat baterai laptop dengan baik dan pemakaian laptop yang tidak wajar.

Setelah memeriksa daya baterai, langkah selanjutnya adalah memeriksa charger. Perhatikan proses pengisian baterai. Berkecepatan normal, lambat atau hidup-mati sendiri.

Lihat juga kondisi kabel charger, ada yang terkelupas atau tidak. Jika tidak ada masalah, maka periksa bagian lainnya.

13. Pastikan Harddisk Tidak Rusak/Badsector


Seperti yang kita ketahui, harddisk adalah tempat untuk menyimpan data-data penting. Maka dari itu, Anda perlu mengetahui kondisi harddisk dengan baik.

Komponen yang satu ini juga rentan mengalami kerusakan.

Pertama-tama, sesuaikan dengan spesifikasi yang diberikan pabrik resminya. Jika laptop tersebut menggunakan harddisk 320 GB, maka laptop yang akan dibeli juga harus memiliki kapasitas yang sama.

Untuk memeriksa harddisk sendiri, coba lakukan copy-paste antar folder atau antar partisi. Usahakan filenya berukukan besar. Jika proses bertukar data sangat lambat, mungkin harddisk sudah terkena badsector.

Selain itu, Anda juga bisa mengaktifkan fitur S.M.A.R.T pada BIOS atau menggunakan aplikasi untuk mengecek kualitas harddisk seperti third party.

Harddisk memang penting, namun kita tidak perlu khawatir. Anda dapat meminta penjual untuk menggantinya dengan yang baru. Kalau tidak, Anda mencari laptop yang lain saja.

14. Cek Kondisi Speaker dan Port Sound Laptop


Keberadaan speaker juga perlu diperhatikan sebelum membeli laptop bekas yang masih bagus. Terlebih bagi Anda yang suka lagu dan musik.

Mengecek kondisi speaker pun sebenarnya simple. Anda hanya perlu memutar MP3 atau film untuk memastikan suara yang dihasilkan. Jika ingin mengecek port sound, Anda dapat mencolokkan earphone atau headset ke port sound. Jika terdengar suara, itu berarti port sound masih berjalan normal.

15. Periksa RAM Laptop


RAM adalah tempat penyimpanan data sementara. Data-data yang sedang berjalan akan berfungsi dengan baik berkat adanya RAM.

Jika RAM bermasalah, perangkat lain juga bisa terkena imbasnya. Permasalahan pada RAM bisa mengakibatkan gagal booting, layar menjadi blank, hardscreen maupun bluescreen. Jika Anda ingin memeriksanya, Anda membutuhkan program tambahan seperti memtest86+.

Dengan aplikasi ini, Anda bisa mengecek kesehatan RAM tanpa perlu membongkar laptop terlebih dahulu.

16. Uji Performa dengan Menggunakan Program Berat


Performa laptop yang sudah lama dipakai mungkin akan terasa berkurang. Untuk mengujinya, Anda boleh mencoba program berat yang akan menguras kinerja laptop. Coba untuk bermain game 3D yang berukuran cukup besar. Coba juga untuk menggunakan program photoshop, corel draw dan membuka browser secara bersamaan.

Cobalah hingga 15-20 menit ke depan. Laptop yang bagus tentu akan tetap hidup dan normal. Periksa juga suhu bagian bawah bodi, jika kondisinya panas berlebih atau bau gosong sebaiknya Anda pikir-pikir kembali. Ada banyak indikasi laptop tersebut bermasalah, misalnya overheat dan kerusakan pada fan serta heatsink.

Catatan: Sesuaikan program berat dengan spesifikasi laptop. Prosesor pentium tentu tidak akan sangat lemot jika digunakan untuk membuka Corel Draw atau Photoshop.

17. Coba Lakukan Tes pada CD/DVD Drive


Meskipun terlihat sepele, kondisi CD/DVD Drive juga perlu Anda periksa. Sewaktu-waktu Anda akan membutuhkannya. Entah itu untuk membaca file, install ulang, menginstall driver yang ada pada CD/DVD.

Sebelum melakukan COD, bawalah sebuah CD. Setelah itu, cobalah burning data ke dalam CD tersebut. Setelah itu coba cek file di dalam CD, terbaca atau tidak.

Jika hasilnya bagus, berarti mata lensanya (optic) masih berfungsi dengan baik. 

18. Pastikan Ada Garansi


Apabila Anda tetap memilih laptop yang berumur lebih dari satu tahun, mintalah garansi kepada toko atau penjual. Namun biasanya tidak terlalu lama, sekitar 1-2 minggu saja.

Di masa garansi tersebut, manfaatkan waktu tersebut untuk mengetes kondisi laptop secara menyeluruh. Hal ini perlu Anda lakukan dengan baik. Sehingga setelah melewati masa garansi, Anda bisa lebih tenang dalam mengoperasikan laptop.

*tips membeli laptop bekas bagi pemula atau yang masih awam*

19. Ajak Teman yang Lebih Berpengalaman


Tips membeli laptop bekas yang terakhir yaitu dengan mengajak teman yang lebih mengerti dan berpengalaman dari Anda. Dengan adanya teman, Anda bisa berkonsultasi dengannya. Layak tidaknya laptop yang ingin Anda beli tergantung dari pengalaman.

Meskipun begitu, jangan terlalu memercayakan pemeriksaan kepadanya. Anda juga harus mengecek nya sendiri, agar Anda tidak menyalahkan teman jika sewaktu-waktu laptop nya rusak.

Membeli laptop bekas (second) yang berkualitas memang gampang-gampang susah. Butuh ketelitian dan kecermatan. Anda juga harus selektif dan ekstra hati-hati dalam membeli laptop bekas.

Sebelum uang sampai ke tangan penjual, Anda harus bisa memastikan laptop dalam keadaan yang baik. Saat pemeriksaan, rajinlah bertanya kepada penjual mengenai kondisi laptop yang sebenarnya.

Selamat mencoba!

Semoga laptop yang ingin Anda beli sesuai dengan harapan. Saya doakan juga agar Anda tidak tertipu oleh para penjual nakal.
 
Back To Top