GoLepi

Situs yang Membahas Serba-serbi Teknologi | Laptop, Komputer, Smartphone, Harga, Review, Tips, dan Tutorial

Kamis, 15 Juni 2017

12 Cara Merawat Baterai Laptop Agar Awet dan Tahan Lama

Seperti manusia saja, pada akhirnya baterai laptop itu akan rusak dan mati. Tidak terelakkan, kadang tidak disangka-sangka. Anda tidak bisa mengharapkan bahwa baterai Anda bisa digunakan selama berpuluh-puluh tahun. Itu mitos bung.

Cara Merawat Baterai Laptop Agar Awet dan Tahan Lama

Meski begitu, perawatan yang baik dapat membuat baterai Anda lebih panjang umur dan tahan lama. Berikut ini adalah bagaimana cara merawat baterai laptop Anda agar dapat bekerja selama mungkin.

Panduan/Cara Merawat Baterai Laptop Agar Awet, Tahan Lama dan Tidak Cepat Rusak


*Panduan ini mungkin akan lebih difokuskan untuk penggunaan baterai rechargeable Lithium-ion (Li-on) karena hampir semua laptop modern memakainya.

1. Jangan Mengisi Daya Baterai secara Berlebihan


Jika Anda menggunakan laptop baru, maka isilah baterai hingga benar-benar terisi penuh lalu baru Anda gunakan.

Untuk 3 siklus pengisian pertama, isilah baterai sampai benar-benar penuh sebelum dipakai dan kosong sepenuhnya sebelum Anda mengisinya kembali.

Setelah masa itu, rawatlah baterai laptop Anda dengan daya antara 40% - 80% saja. Apple’s Customer Care pernah mengatakan “kamu harus melakukan ini untuk memelihara elektron di dalamnya memindahkan kadang-kadang.”

Maka dari itu, cabutlah charge dari stopkontak jika baterai telah 100% (laptop baru) dan 80% (laptop lama) untuk penghematan energi dan menjaga keawetan baterai.

Jika Anda memaksa baterai untuk terus menerus menerima aliran listrik, maka baterai laptop akan cepat rusak.

Disarankan juga untuk mengisi daya ketika laptop dalam keadaan mati total.

2. Lakukan Kalibrasi selama Beberapa Bulan


Pada laptop baru, kapasitas pengisian baterai yang sudah penuh menjadi sedikit tidak akurat setelah beberapa bulan masa pakai. Maka dari itu, perlu adanya kalibrasi agar kinerja baterai laptop Anda menjadi lebih baik.

Beberapa laptop menyediakan alat pengukuran di aplikasi Windows atau BIOS, jika laptop Anda memiliki salah satunya, ikuti panduan ini untuk pengukuran :

Isi baterai Anda dengan menyambungkan pusat listrik ke adaptor laptop Anda.

Saat baterai sudah penuh, lepas adaptor dan gunakan daya baterai saja. Matikan/disable semua warning option untuk baterai di power options properties (seperti shut down, hibernate).

Nah, ketika  baterai hanya 3%, tutup semua aplikasi dan biarkan laptop mati dengan sendirinya.

Yang perlu dilakukan selanjutnya adalah mengisi ulang kembali baterai Anda hingga penuh. Jika sudah, maka baterai Anda telah selesai dikeringkan untuk kalibrasi.

3. Jangan Paksa Laptop untuk Bekerja Terlalu Keras


Perlu Anda tahu, laptop sebenarnya di desain untuk pekerjaan yang relatif singkat, tidak bisa kita samakan dengan PC yang bisa bekerja 24 jam nonstop.

Nah, seringkali kita tidak sadar bahwa urusan pekerjaan membuat laptop bekerja lebih keras dari biasanya. Hal inilah yang bisa membuat suhu laptop jadi lebih panas dan akhirnya overheat (panas berlebihan).

Overheat tentu akan memengaruhi daya tahan baterai. Jika laptop panas, baterai pun biasanya ikut-ikutan panas. Akhirnya baterai cepat rusak dan tidak tahan lama.

Untuk mengantisipasi hal itu, lakukanlah beberapa hal berikut :
  • Jangan menaruh laptop di kasur, sofa atau pangkuan, karena hal ini akan memblokir aliran udara. Hal ini lama-kelamaan dapat menyebabkan laptop mengalami kepanasan. Dan panas yang berlebihan akan mengurangi masa pakai baterai tersebut.
  • Gunakanlah laptop secara berkala dan beri jeda agar laptop diistirahatkan sejenak. Jangan menggunakan laptop terlalu lama (berjam-jam tanpa henti).
  • Jangan gunakan laptop secara berlebihan dalam penggunaan aplikasi (multitasking), gunakan aplikasi seperlunya dan tutup jika memang sudah tidak digunakan.
  • Jangan bermain game berat terlalu lama seperti dota 2, GTA 5, warfare dan game berat lainnya.

4. Pastikan Tetap dingin


Kebanyakan laptop modern sekarang ini dibuat dengan baterai lithium, yang harus disimpan pada suhu sekitar 50-90 derajat Fahrenheit.

Secara umum, baterai itu dapat bekerja secara optimal dalam suhu ruangan 68°F (20°C), namun suhu ruangan antara 32° sampai 95° F (0-35° C) juga akan membuat baterai dapat bekerja dengan baik juga.

Anda mungkin susah untuk memelihara suhu ini, tapi setidaknya pastikan bahwa suhu tidak terlalu panas maupun terlalu dingin karena bisa menurunkan kualitas baterai. Hal itu juga memberikan pengaruh negatif untuk jangka hidup baterai Anda.

Jika Anda sedang mengoperasikannya, sentuhlah bagian di sekitar baterai laptop, jika ternyata suhu laptop sudah panas, maka yang harus Anda lakukan adalah mematikannya. Setidaknya  berilah jeda waktu untuk mengistirahatkan laptop Anda, kurang lebih 15-30 menit hingga suhu laptop dalam kondisi normal. 

5. Tetap Rutin Dicharge Meski Jarang Dipakai


Ketika kita tidak menggunakan laptop selama beberapa minggu, ada baiknya jika kita tetap mengisi daya baterai. Disarankan untuk mengisi ulang baterai sekitar 3-4 minggu sekali ketika laptop jarang/tidak digunakan.

Dengan mengisi ulang baterai secara rutin, laptop juga akan terhindar dari kondisi lembab. Hawa hangat yang muncul ketika baterai laptop dicharge dapat mencegah datangnya jamur. Ini adalah salah satu cara merawat baterai laptop agar awet, tahan lama dan tidak cepat rusak/bocor.

Perlu Anda ketahui juga, baterai yang terpasang pada laptop akan berkurang kapasitasnya meski tidak digunakan. Lepaslah baterai jika memang tidak ingin menggunakannya dalam waktu yang lama.

Anda harus menyimpan dengan mengisi daya 50%-70%  secara konsisten pada area yang bersih, kering dan sejuk. Menyimpan laptop dengan baterai yang dikosongkan sepenuhnya mungkin merusak baterai untuk selama-lamanya.

Kami juga tidak menyarankan menyimpan baterai untuk waktu yang sangat lama (3 bulan atau lebih), karena dapat mempengaruhi kualitas baterai itu sendiri.

Menyimpan dengan benar juga dapat mengurangi pengisian penuh baterai rentang kehidupan yang singkat.

6. Gunakan Charger yang Kompatibel dan Asli Bawaan Laptop


Pernahkah Anda mengisi daya baterai dengan charger yang bukan bawaan laptop? Jika pernah, maka jangan dilakukan lagi. Pada dasarnya masing-masing charger memiliki daya isi yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan spesifikasi laptop.

Jika arus listrik yang digunakan tidak sama, maka baterai akan cepat rusak.

Anda harus benar-benar bisa memastikan bahwa charger Anda itu asli bawaan laptop. Kalau semisal sudah rusak, belilah charger original di toko komputer terdekat. Jangan sekali-kali menggunakan charger bajakan karena bisa berbeda tegangan arus listriknya. Hal ini tidak direkomendasikan.

7. Jangan Menunggu Baterai Sampai Kosong


Cara Merawat Baterai Laptop Agar Awet dan Tahan Lama
Sering membiarkan baterai hingga benar-benar habis dapat menyebabkan baterai tidak tahan lama bahkan  rusak/bocor. Jangan sampai daya baterai menunjukkan angka 0% karena bisa berakibat fatal untuk ke depannya.

Lihatlah selalu kondisi baterai dan isi ulang sebelum daya benar-benar habis. Biasanya laptop akan memberi peringatan bahwa daya baterai hampir habis.

Seandainya muncul peringatan baterai tinggal 10-20 % lagi, itu tandanya Anda harus segera mengisi ulang daya baterai.

8. Gunakan Baterai ketika Laptop dioperasikan


Melepas baterai ketika laptop sedang digunakan sebenarnya cukup berbahaya karena hanya memakai arus listrik dari adaptor. Apabila terjadi mati listrik secara tiba-tiba, laptop pun akan langsung mati dengan paksa. Jika hal ini sering terjadi, kerusakan laptop hanya tinggal menghitung waktu.
  • Dalam penggunaan normal, jika laptop yang tidak terlalu panas (CPU dan Hard Disk sekitar 40ºC untuk 50ºC) baterai harus tetap dipasang pada laptop;
  • Penggunaan yang lama dan intensif yang membawa ke jumlah besar panas yang dihasilkan (misalnya main game, suhu di atas 60ºC) baterai harus dilepas dari soket untuk mencegah pemanasan yang tidak diinginkan (tapi ingat, baca poin selanjutnya).
Jadi, tetaplah menggunakan baterai dan jangan dilepas. Jika baterai memang baterai sudah bocor/rusak, beli lah baterai yang original di toko komputer terdekat.

9. Gunakan Stabilizer atau UPS (Uninterruptible Power Supply)


Bagi Anda yang menggunakan laptop tapi dengan ‘melepas baterai’, ada baiknya Anda menambahkan stabilizer atau UPS ini. Stabilizer ini memiliki fungsi untuk menjaga arus tetap stabil sehingga kenyamanan Anda dalam menggunakan bisa terus terjaga.

Stablizer dapat meminimalisir jika sewaktu-waktu mati listrik mendadak. Jika aliran mati, laptop masih bisa menyala kurang lebih 2-3 jam.

10. Aturlah Kontras dan Kecerahan Layar Laptop


Menggunakan laptop dengan tingkat kecerahan yang tinggi membuat daya baterai cepat habis tanpa kita sadari.

Cara mengatur kecerahan layar sebenarnya mudah, Anda hanya perlu mencari-cari settingan display pada control panel atau dengan menggunakan tombol keyboard saja.

Setting lewat control panel : pilih menu start > control panel > “Appearance and Personalization” > display > adjust brightness > lalu atur kontras dan kecerahan layar Anda. (windows 7 professional)

Menggunakan tombol keyboard : kalau saya menggunakan tombol Fn+F6 untuk mengurangi kecerahan dan tombol Fn+F7 untuk menambah kecerahan. (laptop toshiba)

Catatan: Masing-masing merk laptop (acer, samsung, hp, dell, lenovo, asus, toshiba, dan sebagainya) dan sistem operasi itu sendiri memiliki fungsi pengaturan display berbeda-beda. Silahkan Anda cari sesuai dengan pengaturan di laptop Anda.

11. Perbaruilah!


upgrade sistem operasi dan hardware baterai

Sebagian besar perusahaan terus-menerus mencari cara-cara untuk meningkatkan masa pakai baterai melalui pembaruan perangkat lunak.

Mengupgrade perangkat lunak (sistem operasi) memungkinkan perpanjangan masa pakai baterai Anda. Untuk itu, disarankan untuk menggunakan perangkat lunak terbaru yang diinstal pada laptop Anda.

Selain dari sisi software, baterai itu sendiri pun perlu diperbarui. jika masa pakai sudah terlampau lama, itu sudah saatnya Anda membeli dengan yang baru.

Perlu Anda ketahui juga, umumnya sebuah baterai yang sudah dirawat dengan baik dapat bekerja secara optimal hingga 300 kali siklus full charge dan discharge.

Belilah baterai pengganti jika baterai original Anda sudah tidak bekerja dengan baik. Tandanya, daya baterai tidak tahan lama meski sudah dilakukan kalibrasi sebelumnya.

Ingat, beli lah yang original support laptop Anda bukan bajakan. Baterai bajakan biasanya lebih ringan dari yang asli.

Catatan: Ketika Anda beli yang baru, jangan buang baterai laptop lama Anda di tong sampah karena dapat mencemari lingkungan. Baterai itu sebenarnya dapat didaur ulang/dikumpulkan untuk dibuang ditempat yang aman melalui program-program yang ada di kota Anda.

12. Bersihkan Baterai Laptop dengan Lap Kering


Sebenarnya baterai laptop Anda pasti terkena debu dan kotoran tanpa Anda sadari. Debu-debu ini dapat membuat konektor metal baterai menjadi korosi/berkarat. Bersihkan lempengan kuning baterai secara rutin minimal 1-2 bulan sekali.

Penutup

Lantas, sudahkah Anda merawat baterai laptop Anda dengan baik? Semoga saja artikel cara merawat baterai laptop agar awet ini bisa bermanfaat untuk Anda semuanya.
 
Back To Top