GoLepi

Situs yang Membahas Serba-serbi Teknologi | Laptop, Komputer, Smartphone, Harga, Review, Tips, dan Tutorial

Senin, 06 November 2017

Cara Merawat Charger Laptop dengan Baik dan Benar agar Awet

Cara merawat charger laptop - Sudah barang tentu laptop membutuhkan charger. Jika tidak, laptop tidak akan bisa berfungsi karena tidak diberi pasokan daya. Semakin sering kita mengisi daya (mengecas/mencharger), semakin cepat pula penurunan kinerja charger.

Cara Merawat Charger/Adaptor Laptop dengan Baik agar Awet

Meskipun charger adalah perangkat tambahan, namun kamu harus tetap memerhatikan dan menjaganya dengan baik. Bila kamu menyepelekan perawatan pada charger, maka charger kesayanganmu akan menjadi cepat rusak. So, simak ulasan berikut ini yah. Biar chargermu lebih awet dan tahan lama.

1. Periksa Kondisi Awal Charger saat Membeli


Jika baru-baru ini kamu membeli laptop atau charger, cobalah untuk memastikan kondisinya di toko komputer yang kamu beli. Pastikan laptop bisa mengisi daya dengan baik. Tanyakan juga kepada pihak toko bagaimana cara merawat charger agar tidak mudah rusak. Dengan begitu, kamu bisa menghindari tindakan yang salah kaprah.

2. Menggunakan Adaptor Tidak Over


Laptop memang berbeda dengan komputer, penggunaannya harus disesuaikan dengan jam terbang kita. Jangan menggunakan laptop secara terus  menerus tanpa jeda, begitupun dengan charger/adaptornya. Kamu tidak boleh memasangnya terlalu lama bahkan tanpa memiliki batasan waktu.

Charger kamu pasti akan cepat rusak, apalagi jika digunakan dari pagi hingga malam setiap harinya. Ini sudah saya alami, beberapa waktu yang lalu saya menggunakan laptop dengan mengisi daya secara terus-menerus.

Baterai laptop saya lepas dengan pemikiran agar lebih awet. Namun sangat disayangkan, charger laptopnya malah yang menjadi rusak. Hal ini sempat membuat saya gundah gulana, tidak bisa memakai laptop selama beberapa hari. Dunia seperti sangat suram kala itu, maklum jomblo, kan pegangannya laptop.

Jika kamu tidak mengindahkan hal ini, charger laptopmu akan benar-benar cepat rusak loh. Kamu akan menanggung konsekuensi untuk memperbaikinya atau  membeli charger baru. Hal itu tentu bisa merogoh kocek.

Maka dari itu, sebaiknya kamu lepas chargernya ketika laptop sudah terisi penuh. Hal ini untuk memberikan waktu jeda pada adaptor agar bisa istirahat terlebih dahulu (tidak kerja secara non-stop).

3. Menggulung Kabel dengan Baik dan Benar


Hal yang satu ini sebenarnya perlu kamu perhatikan dengan baik. Menggulung kabel mungkin maksudnya baik yaitu untuk merapihkan keadaan ketika hendak disimpan atau tidak digunakan. Namun kenyataannya, hal ini malah cukup berisiko.

Bila kamu menaruhnya di dalam tas biasanya kabel akan tertekan dan tertindih dengan bawaan tas. Jika kabel tertekuk dan kamu membiarkannya begitu saja, bisa saja kabel bagian dalam menjadi putus khususnya pada bagian kabel yang terhubung ke adaptor. Jika hal ini terjadi, charger kadang bisa mengisi dan kadang tidak. Kamu tidak mau hal ini terjadi bukan?

Jika iya, cobalah untuk menggulung kabel dengan hati-hati, jangan sampai kabel tertekuk berlebihan. Maksudnya jangan menekuknya hingga terlalu berbelit-belit. Jangan juga melilitkannya pada kotak adaptor. Jangan juga menggulung kabel dengan sangat kencang.

4. Gunakan Stabilizer


Agar arus listrik menjadi stabil, coba gunakanlah stabilizir. Perangkat ini cukup ampuh untuk mengatasi penggunaan sumber listrik yang naik turun.

5. Charger Baterai Sebelum Habis


Hindari mencharge sampai keadaan baterai kosong karena ketika pengisian kembali akan membutuhkan aliran listrik yang besar, sehingga akan membuat kinerja Adaptor semakin berat dan mempengaruhi umur Adaptor.

Jika daya baterai laptop akan habis, segeralah untuk mengisinya kembali. Untuk jenis baterai Lithium Ion (Li-Ion) sebaiknya hindari pengisian daya dalam keadaan kosong/habis.

Biasanya pengisian ulang dari daya nol membutuhkan aliran listrik yang lebih besar. Hal ini otomatis membuat kinerja adaptor semakin berat, akhirnya umur adaptor menjadi pendek. Coba cas laptop saat daya baterai telah mencapai 10-20 persen.

6. Jangan Menggunakan Charger Merek Lain


Sebelum melakukan pengisian daya, cobalah untuk selalu memastikan vendor  dan tipe charger. Jangan mencoba-coba untuk menggunakan charger yang berbeda vendor atau tipe dengan laptop kamu.

Meskipun sama-sama merek lenovo misalnya, kamu perlu memerhatikan output tegangan dan arus listriknya. Misalnya laptop lenovo G470 dan laptop lenovo B470, meskipun vendor dan lubang chargernya sama, belum tentu voltage-nya sama. Kamu perlu memerhatikannya terlebih dahulu.

Umumnya, laptop dengan VGA eksternal memiliki ukuran amper e3,9 A dan 4,7 A, sedangkan laptop dengan VGA Intel onboard berkisar antara 2,1 A dan 3,4 A. Untuk mengecek ukuran tegangan pada charger laptop mu, cobalah periksa keterangan pada stiker di adaptor. Di sana ada banyak keterangan, coba carilah ukuran tegangan nya.

7. Jangan Pukul atau Pukul  Charger


Kamu mungkin jengkel karena suatu hal, namun jangan sampai kamu memukul atau memberi goncangan berlebih pada charger. Jika kamu melakukan hal ini, bisa saja bagian dalam adaptor mengalami kerusakan.

8. Jangan Letakkan Charger pada Tempat Rawan Jatuh


Untuk merawat charger laptop agar awet dan tahan lama, kamu diharuskan untuk selalu hati-hati. Jangan menempatkan charger pada tempat rawan jatuh seperti atas meja, kursi atau kasur. Pastikan charger diletakkan di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak. Intinya, jangan sampai charger jatuh tanpa disengaja karena kecerobohan mu guys, hal itu cukup berisiko.

9. Jangan Menarik Kabel saat dilepaskan


Saat laptop sudah terisi penuh, mungkin kamu pernah menarik kabel dari jauh. Nah, sebenarnya hal ini bisa menyebabkan bayak masalah. Bisa saja kawat di dalam kabel menjadi longgar/terputus dan konektor charger menjadi rusak.

10. Pastikan Charger Laptop Berada pada Tempat yang Bagus


Kondisi dan suhu sekitar yang kurang baik biasanya akan memengaruhi berbagai perangkat elektornik, termasuk juga charger laptop. Jika suhu terlalu panas, adaptor juga biasanya akan cepat panas. Hal ini bisa menyebabkan daya tahan baterai menurun. Sedangkan apabila suhu terlalu dingin, misalnya di dekat AC, charger bisa menjadi cepat lembab.

11. Ganti Adaptor Baru


Ganti Adaptor jika pengisian sudah terputus-putus karena akan merusak Baterai dan Motherboard. Lebih baik mengganti Adaptor yang baru, karena harganya yang lebih murah, dan belilah yang asli.

Bila pengisian daya baterai laptop sudah tidak beres atau terputus-putus, cobalah untuk menggantinya dengan yang baru. Bila dibiarkan secara terus menerus, baterai dan motherboard bisa terkena imbas nya.

Belilah charger laptop yang asli (original) agar lebih awet dan tidak mudah rusak. Jika membeli charger yang KW, biasanya akan cepat rusak dan hal itu malah membuat biayamu dobel. Toh harga charger biasanya tidak lebih mahal dari sebuah baterai.

Kesimpulan

Nah itu dia beberapa penjelasan singkat mengenai cara merawat charger laptop, semoga kamu bisa menjaga charger laptop dengan lebih baik lagi. Namun ingat, semua ulasan di atas hanya teori kami. Bisa saja kami salah, makanya coba carilah artikel lain yang masih berkaitan dengan ini.
 
Back To Top